Nelly Khikmah Aulia Agustin
Pegiat Komunitas World Cleanup Day (WCD) Kabupaten Pemalang
Selama Ramadan produksi sampah warga Pemalang meningkat signifikan. Pada hari-hari biasa mencapai 229 ton; tapi di hari puasa jumlahnya meningkat 30 %. Data ini saya dapat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang.
Komposisi sampah tersebut berupa sisa makanan 39,5% ; kayu, ranting, dan daun 4%; kertas 7% ; plastik 22,5% ; logam 3,5% ; kain dan tekstil 5,5% ; Karet dan kulit 5,5% ; Kaca 4% dan Lainnya 8,5%.
Dari total produksi sampah itu, 160 ton ditampung di TPA Pegongsoran yang luasnya 1,2 ha. Kapasitas TPA ini kurang lebih 14.204.200 m3 sampah. Sebagai informasi TPA Pegongsoran hanya satu-satunya TPA yang kita punya.
Dari data itu sangat jelas bahwa kita benar-benar sedang membangun gunung sampah di TPA Pegongsoran. Dan, gunungan itu akan makin tinggi saat kita sedang menjalankan ibadah puasa.
Kita harus kendalikan produksi sampah selema puasa. Pengendalian ini bertujuan menghambat laju kapasitas TPA Pegongsoran. Kalau tidak kita hambat sampah-sampah tersebut akan membuat gunungan sampah di sana makin tinggi.
Selama puasa kita dapat mengurangi produksi sampah dengan cara berikut ini;
- Mengganti plastik belanja dengan tas kain. Saat kita belanja hampir semua pembungkusnya menggunakan plastik, maka bawalah tas kain saat untuk mengurangi penggunaan plastik.
- Membawa botol minum sendiri saat buka bersama. Biasakan diri untuk tidak sering-sering minum air kemasan sekali pakai. Sebagai informasi botol air kemasan yang biasa kita buang baru akan terurai 200 hingga 400 tahun kemudian.
- Menggunakan sedotan bambu atau stainlees, karena hampir 1 juta sampah sedotan dibuang setiap harinya.
- Habiskan makanan anda. Jika kita menyisakan 1 butir nasi saja setiap orang maka akan ada 1,3 juta butir nasi yang setara dengan 26 kg nasi yang terbuang setiap hari.
- Kurangi membeli produk makanan sachet, karena terbuat dari metalik yang yang sangat sulit terurai.
- Jika kamu merupakan penyelenggara acara selama bulan Ramadan seperti buka bersama, sahur on the road, berbagi takjil dan sebagainya, hindarilah penggunaan plastik dan wadah minum sekali pakai. Saat berbuka bisa menggunakan metode presmanan, saat pembagian nasi menggunakan besek ataupun daun dan kertas nasi ketimbang steroform. Gunakan gelas berbahan kertas untuk membagi takjil.
- Gunakan sampah makanan untuk pembuatan kompos organik sendiri dirumah.
Selamat menjalankan puasa. Cukup amal ibadah saja yang meningkat, jangan justru produksi sampah kita yang naik. Semoga tulisan di atas bermanfaat.