Kalau Anda bingung mencari tempat ngabuburit cobalah sesekali datang ke Dermaga Cinta Pantai Widuri Pemalang. Saya jamin Anda akan betah di tempat ini sampai datang waktu berbuka puasa.
Dermaga Cinta Pantai Widuri bukanlah tempat keluar masuk kapal nelayan seperti halnya Dermaga Tanjungsari. Dermaga Cinta hanyalah spot selfie yang didesain seperti anjungan dari kayu setinggi 3-5 meter di Pantai Widuri.
Dari daratan bangunan persegi panjang ini berdiri menjorok ke laut beberapa meter sehingga mirip dermaga. Di Dermaga Cinta Pantai Widuri pengunjung bisa melihat matahari tenggelam lebih jelas, pengunjung pantai dari timur ke barat, atau sekadar duduk santai melihat ombak pantai dari anjungan. Tempat ini juga sangat pas untuk belajar fotografi.
Dermaga Cinta Pantai Widuri berada di belakang kawasan Widuri Water Park. Karena itu untuk sampai ke tempat ini Anda harus masuk ke obyek wisata Pantai Widuri lebih dulu.
Itu artinya untuk sampai ke tempat ini Anda harus bayar tiket di loket pintu masuk obyek wisata Pantai Widuri. Kemarin, saya lihat pemotor terdiri suami-istri dan anak laki-lakinya hanya membayar Rp 10.000 untuk masuk ke tempat ini. Jadi, tempat ngabuburit ini tidak gratisan, he..he..
Tempat ini terlihat rapi dan bersih. Meja-kursi yang berjejer sekitar Dermaga Cinta hampir semua terbuat dari kayu. Sepertinya meja-kursi itu masih baru sehingga lebih nyaman untuk duduk-duduk. Di belakang deretan meja-kursi ini juga ada pedagang makanan-minuman.
Saya lihat ada banyak, sekitar 10 saung atau gazebo berbahan kayu jati di tempat ini. Ada pula beberapa ayunan, perahu nelayan, dan perahu replika yang bisa pengunjung gunakan untuk bermain sekaligus swafoto.
Tahun lalu saya lihat dinas pariwisata setempat sudah mencoba mempromosikan tempat ini ke khalayak. Promosi dilakukan oleh sejumlah duta wisata melalui Facebook, Instagram, dan Twitter. Sejumlah pegiat media sosial di Pemalang pun beberapa kali memposting gambar-gambar tempat ini di internet.
Tapi sepertinya Dermaga Cinta Pantai Widuri masih kalah ramai dibanding lokasi sebelah yakni pantai dekat Sirkuit Widuri. Mungkin penyebabnya karena perbedaan harga tiket, jumlah pedagang, serta makanan yang tersedia. Bisa juga karena akses ke Dermaga Cinta itu sendiri.