Nanas, salah satu jenis buah dengan ciri berwarna kuning, seluruh permukaan bersisik besar dan kasar, dengan mahkota hijau di atasnya. Nanas memiliki rasa dominan manis dan asam. Buah ini juga sering digunakan dalam berbagai masakan, baik sebagai isian salad, selai, sirup, dan olahan lainnya.
Nanas menjadi buah primadona di Kabupaten Pemalang. Bahkan kabupaten ini membranding diri sebagai daerah penghasil buah nanas terutama varian nanas madu. Branding paling jelas ialah berdirinya patung nanas madu di tengah alun-alun kabupaten ini.
Bahkan, baru-baru ini ada rencana pemerintah setempat mematenkan nanas madu sebagai produk asli Pemalang ke Kemenkumham RI. Pak Bupati khawatir nantinya nanas madu diklaim sebagai produk pertanian kabupaten lain.
Menurut Paramita (2017:5) varian nanas madu (Ananas comosus) memiliki cita rasa manis tanpa penguat rasa. Dari berbagai sumber yang saya baca, nanas madu diketahui berasal dari Bogor dan sudah dikenal oleh para petani nanas Pemalang mulai dekade tahun 50-an.
Namun tampaknya sebelum tahun 50-an nanas sudah hadir di Pemalang. Sebuah surat kabar Semarang berbahasa Belanda De Locomotife tanggal 12 Desember 1933 memberitakan mengenai kedatangan nanas di Pemalang melalui ekspedisi kargo kereta api dengan Nomor L22174. Kala itu kargo membawa 100 bibit nanas dari Bogor dengan harga ʄ 1,50.
Jadi, merujuk pada informasi di atas, sangat mungkin nanas sudah dibudidayakan di Pemalang sejak tahun 1930-an. Menurut Kompas, nanas dibudidayakan oleh Belanda sebagai pengganti strawberry karena memiliki cita rasa asam, manis, dan segar.
Alasan lain karena nanas juga memiliki kultur tumbuh di dataran tinggi dengan suhu sejuk sehingga tidak cocok ditanam di dataran rendah atau pantai. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika kita temui pertanian nanas di Kecamatan Belik dan sebagian Moga serta Pulosari yang memiliki suhu dingin seperti di Bogor.
Kesimpulan ini saya tarik setelah membaca data hasil sensus pertanian tahun 1922 di Kabupaten Pemalang. Data sensus zaman Hindia Belanda tersebut belum melaporkan nanas sebagai komoditi pertanian utama daerah ini. Dalam data tersebut, tanaman pertanian atau perkebunan yang utama di Pemalang adalah tebu, teh, kopi serta tanaman biji-bijian.
Larasaty Wahyuning Iskandar
Referensi:
Departement Van Landbouw, Nijverheid En Handel Department Of Agriculture, Industry And Commerce. Landbouw Atlas Van Java en Madoera : Agricultural of Java and Madura. Deel II. Weltervreden:Uitgeven Te Weltervreden. 1926
De Locomotief 12 Desember 1933
Paramita, Aniskya Risti. 2017. “Potensi Buah Nanas Madu Pemalang (Ananas Comosus) Sebagai Buahkaya Manfaat Untuk Kesehatan“. Jurusan Pendidikan Biologifakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alamuniversitas Negeri Yogyakarta2017 https://www.Academia.Edu/36363740/_PotensiBuah_Nanas_M adu_Pemalang_Ananas_Comosus_Sebagai_Buah_Kaya_Manfa at_Untuk_Kesehatan_Program_Studi_Pendidikan_Biologi
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/07/183000965/sejara h-nastar-pie-yang-dimodifikasi-dalam-bentuk-dan-isian-
?page=all
https://www.adiasindo.com/daerah/358/nanas-madu-pemalang/