Keluarga pegawai negeri sipil (PNS), tentara, dan polisi zaman Orde Baru pasti pernah mendengar YAMP. Ini singkatan dari Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila. YAMP merupakan yayasan legendaris warisan Presiden Soeharto.
Saat zaman Orde Baru ayah saya bekerja sebagai guru PNS di sebuah SD Kecamatan Moga (Pemalang selatan). Pernah suatu ketika cerita bahwa uang gajinya tiap bulan dipotong (beberapa rupiah) untuk disumbangkan ke YAMP.
Kata ayah uang potongan gaji itu nantinya untuk membangun banyak masjid di Indonesia. Masjid-masjid ini kemudian dikenal sebagai Masjid Pancasila atau Masjid Soeharto.
Di Kabupaten Pemalang sendiri yang saya tahu ada enam masjid warisan YAMP. Di Hari Lahir Pancasila ini saya memutuskan untuk menulis Masjid-masjid Pancasila tersebut.
Pertama sebuah masjid di Kelurahan Mulyoharjo Kecamatan Pemalang. Masjid ini bernama Alhidayah.
Lokasinya di Jalan Pemuda perisnya sebelah selatan SMK Texmaco Pemalang. Di belakang masjid ini ada gedung Islamic Center Pemalang. Setahu saya tempat ini dulunya (tahun 2000 awal) pernah menjadi lokasi kegiatan perkuliahan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang.
Di dinding utara dalam masjid terdapat prasasti peresmian masjid yang ditandatangani Soeharto. Tanggal persis peresmian Masjid Pancasila ini sudah tidak terbaca jelas. Hanya memuat keterangan November 1986.
Kedua masjid di Desa Banjardawa Kecamatan Taman. Masjid ini dikenal sebagai Masjid Almunawaroh. Prasasti peresmian masjid dengan tanda tangan Soeharto ada di dinding utara masjid. Tertulis 13 Januari 1997.
Masjid ini punya halaman luas dan strategis. Masjid ini berada di utara Kantor Kecamatan Taman dan Pasar Banjardawa.
Ketiga Masjid Pancasila di Tanjungsari Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang. Masjid ini berada 100 meter utara Kantor Kelurahan Sugihwaras atau sebelah barat bangunan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Pemalang. Masjid Pancasila ini bernama Masjid Jami Bahrul Hikam.
Prasasti Masjid Jami Bahrul Hikam memuat informasi bahwa masjid ini diresmikan pada Juni 1997. Tanggal pastinya tidak tertulis jelas.
Masjid Jami Bahrul Hikam di Kelurahan Sugihwaras sudah tidak orisinil lagi. Di bagian depan masjid terlihat bangunan tambahan baru. Warna dasar masjid ini pun sudah terlihat tak sehijau Masjid Pancasila lain.
Keempat Masjid Pancasila di Pesantren Politeknik Attawaazun Kelurahan Widuri. Lokasi masjid ini tersembunyi di perkebunan mangga perbatasan Desa Danasari dan Kelurahan Widuri. Kalau Anda hendak ke masjid ini saya sarankan gunakanlah/bertanya google map.
Pengurus masjid bernama Sorikin, saat saya temui, akhir Mei lalu, mengatakan masjid ini termasuk Masjid Pancasila terakhir yang dibangun YAMP. Prasasti masjid memuat informasi bahwa masjid ini diresmikan pada 11 Februari 2007. Ini hampir satu dekade sejak Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.
Masjid Pancasila kelima ada di Desa Ampelgading Kecamatan Ampelgading. Hasil penelusuran saya melalui google menyebut masjid ini bernama Masjid Jami Baiturrahman. Lokasi masjid ini di Jalan Raya Ampelgading Pemalang. Di halaman masjid tersebut ada plank bertulisan Ikatan Remaja Masjid Baiturrahman Desa Ampelgading.
Zaenudin, aktivis Pemuda Anshor Kecamatan Ampelgading, kemarin mengirimkan foto prasasti masjid ini melalui Whatsapp. Masjid Pancasila ini diresmikan pada April 2004. Untuk tanggalnya sudah tidak tertulis jelas.
Masjid Pancasila keenam dan terakhir di Kabupaten Pemalang adalah Sabilul Muttaqin di Desa Majalangu Kecamatan Watukumpul. Ini satu-satunya Masjid Pancasila yang berada di Pemalang selatan.
Konon, Masjid Pancasila ini merupakan hadiah Presiden Soeharto kepada ulama asli Majalangu yang kebetulan akrab dengan keluarga presiden. Prasasti masjid ini menyebut 21 Agustus 1992 sebagai waktu peresmian masjid.
Tahun lalu, saat jalan-jalan ke Watukumpul, saya sempatkan salat di masjid ini. Halaman Masjid Pancasila ini tidak terlalu luas tapi bentuk kubah serta warna cat sama persis dengan Masjid-masjid Pancasila lain seperti Alhidayah dan Almunawaroh.
Saya sudah pernah salat di lima Masjid Pancasila atau Masjid Soeharto. Tinggal satu yang belum saya datangi yakni Masjid Pancasila Baiturrahman di Kecamatan Ampelgading.
Suryopranoto