Kepala Sekolah Pertama SMA N 1 Pemalang Jadi Bupati Banjarnegara

1
Endro Soewarjo dan istri. Foto lama ini ada di dinding rumah Jalan Banowati No 1 Kelurahan Mulyoharjo Pemalang.

SMA N 1 Pemalang lahir pada 16 Agustus 1962. Itu artinya sekolah yang pernah paling favorit di Kota Ikhlas ini sudah berusia 59 tahun.

Kepala SMA N 1 Pemalang yang pertama adalah Endro Soewarjo. Ia lahir di Desa Sewaka Kecamatan Pemalang pada 1 Januari 1931. Perawakannya tinggi besar, tegas, dan punya suara mirip Bung Karno. Endro menjabat kepala sekolah dari 1962 sampai 1975.

Endro Soewarjo merupakan tokoh sejarah. Ia punya latar belakang militer. Di zaman revolusi Endro ikut angkat senjata sebagai tentara angkatan laut yang bergerilya di Pemalang selatan seperti Watukumpul dan Wanarata. Informasi yang saya terima Endro merupakan tentara nasionalis pengagum ajaran Bung Karno (Marhaenisme).

SMA N 1 Pemalang di Jalan Gatot Soebroto Pemalang.

Konon, di tahun-tahun awal, SMA N 1 Pemalang yang ia pimpin dikenal sebagai sekolah Marhaen. Ini karena para pendidik serta siswa-siswinya merupakan pengagum Bung Karno. Waktu itu kebanyakan pelajar SMA N 1 Pemalang terdaftar sebagai anggota dari Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI). GSNI merupakan organisasi pelajar berideologi Marhaenisme.

Karier Endro Soewarjo sebagai pendidik berlanjut ke provinsi. Entah bagaimana caranya ia kemudian menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Ada cerita waktu itu Endro dipaksa oleh Gubernur Jawa Tengah untuk menjadi kepala dinas atau memilih pensiun hari itu juga.

Ada cerita saat menjabat kepala dinas ia memerintahkan semua sekolah di Jawa Tengah menggelar perayaan Hari Pramuka. Endro pula yang meminta agar semua sekolah menjadikan pramuka sebagai ekstrakurikuler di setiap Jumat sore.

Sejarah kemudian menulis nama Endro Soewarjo sebagai Bupati Banjarnegara Periode 1986-1991. Konon veteran tentara serta guru inilah yang menciptakan slogan Kabupaten Banjarnegara Gilar Gilar.

Nyi Endro Soewarjo masih sehat. Beliau bisa ditemui di Panti Asuhan Al Fitroh atau di Jalan Banowati.

Setelah tak lagi jadi bupati, Endro Soewarjo kembali ke Pemalang. Beliau tinggal bersama keluarga di Jalan Banowati Kelurahan Mulyoharjo.

Pada tahun 1994 Endro Soewarjo mendirikan Panti Asuhan Al Fitroh di Jalan Nusa Barung Perumnas Bojongbata Kelurahan Bojongbata. Ia dibantu sang istri tercinta Euis Sriyati yang notabene pensiunan guru sekaligus kepala sekolah SMP N 2 Pemalang.

Endro Soewarjo meninggal dunia pada 26 Juni 2005. Beliau dimakamkan di Kompleks Pemakaman Kasepuhan Desa Sewaka Kecamatan Pemalang. Setiap Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara (bulan Februari) makam Endro Soewarjo selalu diiziarahi Bupati dan jajaran pegawai Kota Dawet.

Nurul Iman

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here