Rabu 8 September 2021 Yayasan Wolusanga Smansa Pemalang Peduli menggelar bakti sosial di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang. Panti ini berada di jalur Pemalang-Randudongkal (Paduraksa ke selatan).
Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang berdiri tahun 1984. Penghuni panti ini sebanyak 110 orang: 41 mbah kakung (laki-laki) dan 69 mbah putri (perempuan). Para penghuni panti berusia 60 tahun ke atas.
Tujuh puluh persen penghuni Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang berasal dari Pemalang. Tiga puluh persen berasal dari Tegal, Brebes, Pekalongan, Batang, dan daerah lain.
Penghuni panti sebagian besar berasal dari hasil operasi pemerintah (Satpol PP/dinas sosial) terhadap para gelandangan. Jadi, sebagian besar warga panti ini merupakan gelandangan dan tidak memiliki keluarga yang merawat. Kemarin, saat Yayasan Wolusanga Smansa Pemalang Peduli berkunjung, pada acara hiburan, ada seorang mbah kakung menyanyikan lagu dangdut berjudul “Gelandangan”.
Penghuni panti lainnya berasal dari kiriman masyarakat. Sebagian kecil lagi kiriman dari keluarga yang tidak mampu.
Panti ini menyediakan asrama, pemenuhan kebutuhan makan dan sandang, kesehatan, pembinaan keagamaan, sosial kemasyarakatan, kegiatan produktif, dan pemakaman. Lokasi pemakaman persis di depan gedung panti sebelah timur jalan raya. Hampir sebagian besar warga panti yang meninggal dimakamkan di pemakaman ini.
Jumlah pengelola panti terdiri dari pimpinan dan staf yang berjumlah 30 orang. Para staf terbagi menjadi tiga bagian: tata usaha, pembimbing sosial, dan penyantunan.
Saat kunjungan kemarin beberapa persenel Yayasan Wolusanga Smansa Pemalang Peduli mengelilingi area panti (didampingi staf panti). Tapi sebagian besar rombongan tidak ikut keliling karena pertimbangan situasi pandemi (menjaga kesehatan para penghuni panti).
Banyak hal kita dapatkan dalam acara kunjungan serta santunan ini. Pada saatnya nanti kita semua akan mengalami usia tua, tubuh semakin lemah, mudah sakit, tidak produktif, tidak bisa merawat dirinya, dan akhirnya kita perlu hadirnya bantuan dari orang lain. Bantuan tersebut bisa berasal dari anak kita, saudara kita, cucu-cucu kita, atau bahkan dari orang lain.
Bakti sosial di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bisma Upakara Pemalang diikuti 16 orang. Antara lain Roni, Slambud, Masyhuri, Kusnadi, Yusuf, John Lee, Suraji, Dirman, Hety, Reni, Anis, Mindarsih, Ipeh, Wiwik S, dan Nur Asih.
Alumni Smansa Pemalang angkatan 89 yang hadir ke panti menerapkan protokol kesehatan sangat ketat. Saking ketatnya, snack tidak dibagi pada saat acara seremonial pembukaan bakti sosial. Itu bertujuan agar hidung dan mulut semua yang hadir di panti selalu tertutup.
Alhamdulillah, sambutan dari pimpinan, staf dan penghuni panti sangat baik. Penuh antusias dan penuh kekeluargaan. Ada rencana ke depan Yayasan Wolusanga Smansa Pemalang Peduli membuat kegiatan lagi di panti ini.
Semoga bakti sosial kemarin penuh keberkahan, baik untuk anggota dan untuk Yayasan Wolusanga Smansa Pemalang Peduli. Insya Allah.
Yayasan Wolusanga Smansa Pemalang Peduli